Wednesday, August 6, 2014

C.U.T.I

Bersamaan dengan perutku yang semakin besar, maka hari-hari ini menjadi masa penantian kelahiran anak pertamaku. Menurut peraturan, maka masa cutiku sudah dimulai. 

Awal tahun ajaran ini aku hanya masuk satu minggu awal, sebelum kemudian dilanjutkan dengan libur menjelang hari raya Idul Fitri. Dari enam kelas yang menjadi tugasku, lima diantaranya sudah bertatap muka dan sedikit banyak kami berkenalan. Berkenalan sekaligus pamitan. Waktu yang singkat yang membuatku sangat susah untuk bisa mengenal mereka. Tapi memang masa ini yang akan kulalui. 

Pagi ini, di alun-alun kota bersama suami, aku berjalan-jalan menikmati udara pagi. Dan di sana kami bertemu dengan beberapa siswa yang dulunya menjadi muridku. Mereka akan mengikuti latihan sebagai anggota Paskibra Kota tahun 2014. Senang bisa melihat senyum dan sapa mereka. Bahkan aku juga bertemu salah satu murid yang kini sudah memasuki jenjang perguruan tinggi. Aku tak canggung menanyakan namanya, karena hanya wajahnya yang kuingat. Sambil mengelilingi lapangan, aku mengamati jalan raya. Beberapa murid di sekolahku mengajar lewat diantar oleh orang tuanya. 

I am going to miss school and the kids and my workmates. Surely. Undoubtedly.

Memang pilihan hidup mengandung konsekuensi tersendiri. Manusia bukan Tuhan yang bisa omnipresence. Bukan pula yang sempurna. Aku akan menikmati dan menghayatinya. Meninggalkan sejenak kesibukan persiapan mengajar, merancang aktivitas, menyusun soal, mengampu ekstra kurikuler, memberi pendalaman materi untuk kelas IX dan segala aktivitas yang biasanya kukerjakan setidaknya selama tujuh tahun terakhir ini. 

For everything there is a season and reason. What we can do is to enjoy it as much as we can. Let's enjoy the gift of life called present :)